Catatlahsemua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik. 3. Menseleksi bahan Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas. 4. Mengembangkan kerangka karangan
Mahasiswa/Alumni Universitas Terbuka21 Juli 2022 0759Jawaban yang tepat adalah b. urutan kronologinya. Untuk memahami jawaban tersebut, perhatikan pembahasan berikut. Karangan eksposisi merupakan jenis karangan yang menyajikan penjelasan atau memaparkan beberapa pengetahuan maupun informasi secara lebih jelas dan lebih rinci. Adapun langkah-langkah dalam membuat karangan eksposisi adalah sebagai berikut 1. Menetapkan tema karangan 2. Memilih data pendukung yang sesuai dengan tema karangan 3. Membuat kerangka karangan 4. Melakukan pengembangan kerangka menjadi sebuah karangan yang utuh Dalam membuat karangan eksposisi, penulis harus mengetahui perincian tentang suatu topik yang ingin dibahas, kemudian membagi perincian tersebut berdasarkan kronologinya. Dengan demikian jawaban yang tepat yaitu b. urutan kronologinya. Perincianberasal dari kata rinci, yang artinya adalah memecahkan membagi bagi, atau menguraikan kecil-kecil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perincian diartikan sebagai uraian yang berisi bagian yang kecil-kecil satu demi satu. Menurut Tukan (2007), jika perincian berupa kata atau frasa maka setelah penanda perincian diberi tanda titik dua (:). Memilih dan menentukan topik penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian. Penentuan topik penelitian ini penting dilakukan oleh peneliti karena topik inilah yang akan menjadi kajian atau fokus utama dari sebuah penelitian. Topik penelitian harus ditentukan dengan tepat. Salah satunya adalah yang sesuai dengan bidang keilmuan peneliti. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kedalaman pembahasan dan pemahaman peneliti terkait dengan topik dan teori yang berkaitan. Tidak hanya harus sesuai dengan bidang keilmuan dari peneliti, topik penelitian yang dipilih juga sebaiknya yang memiliki dampak bagi pembaca atau bagi masyarakat luas. Bagaimana caranya untuk menentukan topik penelitian yang baik, serta pertimbangan apa saja yang perlu dipikirkan? Simak penjelasannya berikut ini. Daftar Isi 1Apa Itu Topik PenelitianCara Menentukan Topik Penelitian yang Baik1. Sesuaikan dengan Bidang Peneliti2. Bermanfaat untuk Subjek Penelitian3. Memilih Hal yang Sedang Tren4. Terjangkau oleh Peneliti5. Data Mudah Didapatkan6. Topik Penting untuk Diteliti7. Topik Penelitian MenarikPertimbangan Memilih Masalah Menjadi Topik Penelitian1. Masalah Layak Dibahas2. Peneliti Familiar dengan Masalah3. Tidak Terlalu Luas, tapi Tidak Terlalu Sempit4. Masalah Tidak Terlalu BaruContoh Topik Penelitian1. Sosial2. Sejarah3. Sosiologi4. Akuntansi Apa Itu Topik Penelitian Istilah topik penelitian berasal dari kata topoi dalam bahasa Yunani, yang berarti tempat landasan dalam tulis menulis. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, topik diartikan sebagai pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa topik penelitian adalah pokok pembicaraan yang diangkat atau dituliskan dalam sebuah penelitian. Sebuah penelitian tidak dapat dilakukan tanpa adanya topik penelitian yang ditentukan oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian, topik penelitian menjadi landasan dan pedoman dari dilakukannya sebuah penelitian. Topik penelitian biasanya masih bersifat abstrak, terlalu umum, dan luas. Namun hal ini nantinya akan menjadi lebih spesifik dan terarah seiring dengan dilakukannya proses penelitian lebih lanjut. Misalnya saja seperti pembuatan fokus penelitian, rumusan masalah, pencarian data, hingga penulisan laporan penelitian. Topik penelitian bisa berasal dari mana saja dan didapatkan dari mana saja, tergantung dari bidang ilmunya. Kondisi sosial, penyakit, hingga kebutuhan inovasi bisa menjadi topik penelitian yang diangkat oleh peneliti. Meski topik penelitian bisa didapatkan dari mana saja, namun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik penelitian. Misalnya seperti apakah topik penelitian tersebut bermanfaat bagi pembaca, atau apakah topik penelitian tersebut bisa diteliti. Bca artikel terkait Cara Menjawab Alasan Memilih Judul Skripsi Cara Menentukan Topik Penelitian yang Baik Dalam melakukan penelitian, harus ada masalah atau topik yang melatarbelakanginya. Maka dari itu, topik penelitian menjadi hal pertama yang harus ditentukan dalam melakukan sebuah penelitian. Bagaimana cara menentukan topik penelitian yang baik? Berikut ini adalah tujuh langkah cara menentukan topik penelitian yang baik 1. Sesuaikan dengan Bidang Peneliti Cara pertama yang harus dilakukan untuk menentukan topik penelitian yang baik adalah dengan menentukan topik penelitian sesuai dengan bidang peneliti. Misalnya, peneliti adalah seseorang yang ahli di bidang transportasi, maka topik penelitiannya sebaiknya membicarakan mengenai transportasi. Seorang peneliti wajib untuk memahami dengan baik bidang studinya dan menentukan topik penelitian yang sesuai bidangnya, agar ia bisa membahas topik penelitian itu dengan mendalam, sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Hasil penelitian yang dibahas dengan baik akan memberikan manfaat kepada yang membaca, maupun perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Bermanfaat untuk Subjek Penelitian Dalam menentukan topik penelitian, pastikan hasil akhir atau output dari penelitian memiliki manfaat untuk subjek penelitian secara khusus dan masyarakat luas secara umum. Sebuah penelitian dapat dinilai berhasil dilakukan jika memiliki manfaat untuk masyarakat, bisa diterapkan pada kehidupan nyata, atau memberikan solusi atas suatu permasalahan. 3. Memilih Hal yang Sedang Tren Dalam menentukan topik penelitian, seorang peneliti sebaiknya memilih hal atau tema yang sedang tren atau terjadi di masyarakat. Menentukan topik penelitian dari hal yang sedang tren akan membuat penelitian jadi lebih relevan dengan keadaan yang sedang terjadi. Namun kekurangan dari cara ini adalah pencarian data yang cukup sulit dilakukan, atau teori yang sulit dicari, terutama kalau fenomena yang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya. 4. Terjangkau oleh Peneliti Topik penelitian yang dipilih oleh peneliti juga harus memerhatikan aspek keterjangkauan. Terjangkau yang dimaksud ini dapat dilihat dari berbagai sisi, mulai dari lokasi, waktu, kerjasama, hingga dana. Peneliti sebaiknya bisa menjangkau lokasi penelitian dengan baik, agar penelitian dapat dilakukan dengan lancar. Sedangkan untuk waktu, pastikan peneliti memang memiliki waktu untuk melakukan penelitian. Sehingga penelitian dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat dan masih relevan dengan tren yang terjadi. Kerjasama dari subjek penelitian juga penting bagi peneliti, agar penelitian dapat berjalan lancar. Terakhir, keterjangkauan dana untuk penelitian juga harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik penelitian. Peneliti bisa mencari sponsor untuk mendukung melakukan penelitian. 5. Data Mudah Didapatkan Ketika menentukan topik penelitian, peneliti juga harus memperkirakan apakah data penelitian bisa didapatkan dengan mudah. Sebuah penelitian dengan topik penelitian yang bagus akan menjadi terhambat jika data penelitian sulit untuk didapatkan. Maka dari itu, tentukan topik penelitian dengan data yang mudah didapatkan. 6. Topik Penting untuk Diteliti Cara lain untuk menentukan topik penelitian yang baik adalah dengan mempertimbangkan apakah topik cukup penting untuk diteliti. Ada dua hal yang bisa dipertimbangkan apakah topik tersebut penting atau tidak. Hal pertama apakah nantinya hasil penelitian bisa memenuhi keperluan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Hal kedua adalah topik penelitian yang sifatnya bukan duplikasi dari topik penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain. 7. Topik Penelitian Menarik Dalam menentukan topik penelitian, sebaiknya peneliti memilih topik yang menarik bagi berbagai pihak. Baik itu untuk peneliti yang melakukan penelitian, bagi dunia akademik, maupun bagi masyarakat. Peneliti yang melakukan penelitian harus melihat bahwa topik penelitian adalah hal yang menarik, agar peneliti semangat dalam mengerjakan penelitian, serta agar hasil penelitian dapat diterima dengan baik oleh berbagai pihak. Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Pertimbangan Memilih Masalah Menjadi Topik Penelitian Ketika memilih masalah untuk dijadikan topik penelitian, maka ada beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan memilih masalah menjadi topik penelitian 1. Masalah Layak Dibahas Pertimbangan pertama dalam memilih masalah menjadi topik penelitian adalah apakah masalah tersebut layak untuk dibahas serta memiliki manfaat jika dibahas. Layak dibahas dan bermanfaat berkaitan dengan sumbangan hasil dari topik penelitian untuk pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh peneliti. 2. Peneliti Familiar dengan Masalah Tidak hanya masalah yang akan dijadikan topik penelitian haruslah sesuai dengan bidang penelitian, tapi peneliti juga harus sudah familiar dengan masalah yang akan menjadi topik penelitian. Jika peneliti sudah familiar dengan masalah yang akan dijadikan topik penelitian, maka penelitian akan mudah dilakukan dan analisisnya dapat dilakukan dengan tepat. 3. Tidak Terlalu Luas, tapi Tidak Terlalu Sempit Masalah yang terlalu luas sama sulitnya untuk dijadikan topik penelitian dengan masalah yang terlalu sempit. Jika masalah terlalu luas, maka peneliti akan kesulitan untuk membuat topik penelitian untuk pembahasan yang mendalam. Sedangkan jika masalah terlalu sempit, hal ini akan membuat topik penelitian jadi terlalu khusus dan tidak berpengaruh pada pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Masalah Tidak Terlalu Baru Untuk membuat topik penelitian yang menarik, salah satu caranya adalah dengan memilih kejadian atau fenomena yang sedang tren saat itu. Namun sebaiknya fenomena, kejadian, maupun masalah yang dipilih tidak terlalu baru atau muncul ke permukaan. Sebab, akan ada kesulitan-kesulitan yang muncul saat menjadikan masalah yang terlalu baru menjadi sebuah topik penelitian. Kesulitan pencarian data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan analisis akan terbatas. Kesulitan kedua adalah masalah yang bisa terus berkembang dan hasil analisis tidak tepat serta mendalam. Baca juga Fokus Penelitian Adalah Bagi kamu yang sedang mencari contoh topik penelitian, berikut ini adalah contoh-contoh topik penelitian di berbagai bidang 1. Sosial Mengetahui hubungan meningkatnya jumlah kriminalitas dengan pandemic COVID-19 yang terjadi sejak tahun upaya menurunkan tingkat kemiskinan untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan menurunkan angka siswa yang putus sekolah. 2. Sejarah Peran golongan muda pada peristiwa Proklamasi pencarian rempah-rempah oleh bangsa Portugis dengan masuknya budaya baru ke Indonesia. 3. Sosiologi Semakin berkembangnya budaya bullying di sekolah karena guru yang tidak peduli saat ada siswa atau siswi yang generasi muda untuk melestarikan upacara adat di daerah asal masing-masing dan mengenalkannya ke luar negeri. 4. Akuntansi Meningkatnya minat investasi saham dan reksadana pada karyawan usia 26-35 dipengaruhi oleh influencer sebagai Brand Ambassador. Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Penulis Tyas Wening Suatupola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu peristiwa sudah di kenal dengan bagian-bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian-bagian itu harus di jelaskan berturut-turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih Pengertian Topik Penelitian Menurut Para Ahli 1. Sanggup 2. Sjamsuddin a. Nilai b. Keaslian c. Kepraktisan d. Kesatuan 3. Eko B. Sulistio Jenis Topik Penelitian 1. Antropologi 2. Studi Media Komparatif 3. Studi Budaya 4. Linguistik Ilmu Bahasa a. Linguistik mikro b. Linguistik makro 5. Ekonomi 6. Sains a. Ilmu Formalb. Ilmu Alamc. Ilmu SosialUnsur Topik Penelitian 1. Unsur utama 2. Unsur penunjangCara Menuliskan Topik Penelitian 1. Topik yang diangkat memiliki manfaat bagi orang lain 2. Topik harus dikuasai dengan baik oleh si peneliti3. Topik Harus Menarik 4. Pembahasan Topik Memadai 5. Manentukan Topik yang menarik dan baik Contoh Topik Penelitian 1. Antropologi 2. Studi Media Komparatif 3. Studi Budaya 4. Linguistic Ilmu Bahasa5. Ekonomi 6. Sains Topik Penelitian. Topik penelitian sebagai titik sentral atau dasar pemahaman bagi calon peneliti pemula. Berkat kehadiran topik, akan memudahkan calon peneliti menentukan langkah-langkah selanjutnya. Misalnya menentukan latar belakang, metode penelitian dan hipotesis dan pengambilan keputusan. Pengertian topik secara umum dapat diartikan sebagai isu atau pokok bahasan yang sifatnya masih abstrak dan relatif umum. Agar topik tersebut menarik untuk diulas dan tajam, maka perlu menentukan titik fokus. Adapun cara agar bisa menemukan titik fokus tersebut, yaitu mencari daya tariknya. Bisa juga mencari isu yang sedang hangat dari topik yang Anda ambil. Pasalnya, pengambilan topik yang menarik adalah yang tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Oh iya, buat Anda yang masih mencari-cari informasi seputar topik penelitian, artikel kali ini akan mengulas tuntas. Langsung saja, berikut ulasannya. Pengertian Topik Penelitian Menurut Para Ahli Pengertian topik penelitian menurut para ahli memiliki perspektif yang bermacam-macam. Berikut beberapa pendapat mereka tentang topik penelitian. 1. Sanggup Menurut Sanggup 2015 lebih spesifik lagi bahwa topik penelitian sebenarnya topik yang sifatnya masih umum dan luas. Penulis atau peneliti perlu membuat batasan ruang lingkup gunna tidak terhanyut dalam persoalan yang tidak akan habisnya. Sanggup juga menyebutkan bahwa pembuatan batasan topik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara diantaranya adalah membuat jam, membuat diagram pohon atau bisa juga dengan piramida terbalik. 2. Sjamsuddin Sementara Sjamsuddin 2007 memaknai topik penelitian lagi spesifik lagi. disebutkan bahwa terdapat empat kriteria. Keempat kriteria tersebut meliputi sebagai berikut. a. Nilai Kriteria sebuah topik setidaknya memberikan penjelasan yang lebih esensial dan universal. Bisa juga dengan melakukan pendekatan kaji kasus atau dengan mendemonstrasikan sebuah hubungan yang berperan besar. b. Keaslian Topik harus bersifat asli, tidak menjiplak karya yang pernah ada atau yang pernah dibuat. Meskipun demikian, penulis wajib memasukan fakta dan data. c. Kepraktisan Adapun syarat yang lain, topik harus praktis yang berarti mudah untuk memudahkan sumber-sumber. Calon peneliti juga perlu menganalisis, apakah topik yang diangkat sesuai dan pas digunakan dalam sebuah penelitian makalah, buku, skripsi atau tesis. Fungsinya adalah untuk mengukur kedalaman pembahasan yang akan dIulas. d. Kesatuan Topik harus bersifat kesatuan atau unity. Jadi penentuan topik bisa dibuat dengan cara mengarahkan tema ke dalam sebuah pertanyaan. Pertanyaan inilah yang nantinya akan membantu penulis dalam membuat kesimpulan akhir. Baca Juga Penelitian Korelasional Pengertian, Ciri-ciri, Langkah, dan Contoh 3. Eko B. Sulistio Menurut Eko B. Sulistio topik adalah kejian atau sebuah fenomena peristiwa yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Ia juga menyebutkan jika topik bukanlah sebuah judul. Tetapi judul dapat sama dengan topik. Itulah beberapa pengertian topik penelitian menurut para ahli. Jika disimpulkan, maka topik penelitian selain penting bagi peneliti untuk membantu membuat kesimpulan, topik penelitian juga memudahkan peneliti menentukan pembahasan selanjutnya. Jenis Topik Penelitian Jenis topik penelitian memang ada banyak sekali macam-macamnya. Bahkan hampir semua cabang ilmu pengetahuan memiliki spesifikasi atau definisinya sendiri. Nah, di sub bab ini kita akan membahas jenis topik penelitian, meski tidak semua dapat disebutkan, hanya perwakilan saja. 1. Antropologi Jenis topik penelitian antropologi adalah cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang manusia. Sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia, maka cabang ilmu ini tidak sekedar mempelajari dari aspek rohaniah manusia saja. tetapi juga mempelajari tentang tindakan manusia. Pendekatan ilmu antropologi lebih menekankan pada ilmu sosiologi, ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu pendidikan, ilmu komunikasi, ilmu filsafat hingga ilmu politik. Jadi, buat kamu yang sedang membuat sebuah penelitian, bisa mengambil topik penelitian dari perspektif cabang-cabang ilmu tersebut. 2. Studi Media Komparatif Studi media komparatif adalah peneliti mengambil topik penelitian dengan cara membandingkan. Baik itu yang sifatnya membandingkan persamaan atau membandingkan perbedaan objek yang akan dikaji untuk meneliti. Pada penelitian komparatif, umumnya variabel yang diambil masih bersifat mandiri, namun variabel yang digunakan umumnya lebih dari satu di waktu yang berbeda. Penelitian komparatif termasuk penelitian deskriptif. Seperti yang Anda tahu, bahwasanya penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya mencari sebab akibat dengan cara menganalisis faktor penyebut kenapa muncul fenomena tertentu. Jadi buat Anda yang sedang menemukan sebuah permasalahan dilapangan terjadinya fenomena baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial, bisa Anda angkat dijadikan topik penelitian. kemudian ditindaklanjuti secara spesifik. Maka jenis penelitian Anda akan masuk dalam jenis studi media komparatif. 3. Studi Budaya Jenis penelitian studi budaya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis antropologi. Hanya saja fokus pada studi budaya lebih spesifik. Sementara antropologi memiliki cabang ilmu yang masih luas. studi budaya atau yang lebih familiar dengan istilah culture studies adalah cabang ilmu yang spesifik mempelajari tentang budaya. Dalam sebuah penelitian, studi budaya sering digunanakan untuk menguji antara kebudayaan. Tidak hanya itu, sering juga digunakan untuk menguji tentang kekuasaan, sebuah perubahan dan representasi yang terjadi pada kelompok tertentu. Cabang ilmu ini salah satu teori yang dikembangkan dari para tokoh melihat kasus permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Tidak melulu tentang fokus pada kebudayaan masyarakat, tetapi juga merespon kondisi politik dan historis yang selalu berubah-ubah. Karena budaya itu sendiri pun dalam makna yang spesifik juga bersifat politis. 4. Linguistik Ilmu Bahasa Jenis topik yang keempat ada ilmu bahasa atau yang akrab kita dengar dengan linguistic. Ada dua jenis penelitian linguistic, yaitu linguistic mikro dan makro. a. Linguistik mikro Linguistic mikro meliputi sebagai berikut. Semantic SintaksisMorfologiFonologi b. Linguistik makro Linguistik makro pun juga meliputi beberapa cakupan sebagai berikut. Psikolinguistik Sosiolinguistik NeurolinguistikEkolinguistikEtnolinguistik Linguistic forensic Dari dua macam tersebut, setidaknya Anda bisa mengambil topik penelitian yang ada kaitannya dengan salah satu poin-poin di atas. Baca Juga Penelitian Deskriptif Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh 5. Ekonomi Jenis topik penelitian ekonomi salah satu jenis topik yang banyak kasus yang dapat diangkat. Seperti yang Anda tahu, cabang ilmu ekonomi itu sendiri tidak sekedar membicarakan tentang pasar dan perekonomian saja, tetapi juga ada ekonomi syariah, ekonomi pembangunan dan masih banyak lagi topik yang bisa diangkat. 6. Sains Penelitian Sains memang terkesan mewah. Istilah Sains itu sendiri sebenarnya merujuk pada bidang ilmiah. Terdapat tiga kelompok besar dalam sains, sebagai berikut. a. Ilmu Formal Cabang ilmu formal meliputi cabang ilmu seperti statistika, matematika dan logika. b. Ilmu Alam Sesuai dengan namanya, ilmu alam akan fokus mempelajari tentang fenomena alam yang dapat dipelajari dalam ilmu fisik, geologis, biologis alam semesta, kimia dan kosmologi. c. Ilmu Sosial Sementara yang disebut dengan ilmu sosial adalah ilmu yang khusus mempelajari perilaku dan sifat masyarakat. Dari ketiga cabang ilmu sains di atas, Anda cukup mengambil satu topik penelitian saja yang lebih spesifik. Misalnya ingin fokus pada cabang ilmu sosial ingin mempelajari alasan masyarakat di desa A memiliki rasa gotong royong yang tinggi. Dsb. Itulah enam jenis topik penelitian yang bisa dijadikan rujukan gambaran. Jika mengulas lebih jauh dan spesifik lagi, masih ada jenis topik penelitian yang bisa kita papar dan kita ulas. Unsur Topik Penelitian Adapun unsur topik penelitian yang perlu diperhatikan. Ada dua unsur yaitu terdapat unsur utama dan unsur penunjang. 1. Unsur utama Unsur topik penelitian yang utama memiliki beberapa catatan, yaitu topik belum pernah diangkat dan diteliti oleh peneliti yang lain. Misalnya topik mirip, fokus penelitian harus berbeda. Selain itu topik yang baik harus bisa dijangkau. Terakhir, Setiap topik yang diangkat, dapat diselidiki lebih lanjut. 2. Unsur penunjang Unsur penunjang dalam menentukan topik penelitian wajib dikuasai oleh peneliti. Hal ini bertujuan agar peneliti tidak mengalami kesulitan. Jika tidak menguasai topik tersebut, mengapa harus dipaksakan untuk diteliti, jatuhnya justru akan menyusahkan diri sendiri. Unsur penunjang dalam topik penelitian yang lain adalah, data yang tersedia untuk topik penelitian yang yang dipilih. Terdapat satu tambahan lagi, pastikan topik yang akan diambil setidaknya menarik untuk diselidiki. Agar pembaca pun juga tertarik untuk membaca sampai akhir. Cara Menuliskan Topik Penelitian Cara menuliskan topik penelitian pada dasarnya tidak ada cara rahasia atau special. Bagi peneliti profesional, saya yakin mereka pun memiliki caranya sendiri dalam menentukan topik penelitian. Sementara bagi pemula, masih ada yang bingung bagaimana cara menuliskan topik penelitian. Jadi, saat membuat sebuah topik penelitian, perhatikan beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan menentukan topik. 1. Topik yang diangkat memiliki manfaat bagi orang lain Topik yang diangkat memiliki nilai manfaat bagi orang lain masyarakat dan memang pantas untuk dibahas. Jika topik tersebut sekiranya kurang menarik dan tidak ada dampak bagi masyarakat, disarankan untuk mencari topik lain. 2. Topik harus dikuasai dengan baik oleh si peneliti Cara menuliskan topik penelitian yang tidak kalah penting adalah, pastikan topik tersebut Anda kuasai. Topik yang tidak dikuasai akan mempengaruhi performa dan motivasi menyelesaikan penelitian. 3. Topik Harus Menarik Menarik dalam hal ini ada benang merah, konfilk atau emosi yang bisa dibedah. Tentu saja berdasarkan dengan data dan fakta yang ada. 4. Pembahasan Topik Memadai Jika kesulitan menentukan topik dan tidak menguasai topik yang diambil, maka Anda bisa melakukannya dengan membaca referensi agar pengetahuan memadai. Penguasaan materi yang baik, tentu saja akan mempengaruhi Anda dalam menyampaikan pesan. 5. Manentukan Topik yang menarik dan baik Barangkali Anda merasa kesulitan menentukan topik yang baik dan menarik? Ada beberapa tips singkat, sebagai berikut. Topik bisa diambil dari topik lama, maksudnya bukan topik yang sifatnya baruTidak terlalu teknis karena justru menghilangkan kesan ilmiah Tidak mengambil topik yang sifatnya kontroversial, karena jika dipaksakan tetap diambil, pengambilan data dapat menimbulkan masalah. Itulah kelima cara menuliskan topik penelitian. Dari beberapa cara diatas semoga Anda mendapatkan gambaran. Catatan tambahan, ingat jika cara diatas bukanlah cara baku. Karena setiap calon peneliti memiliki caranya sendiri-sendiri. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Contoh Topik Penelitian Contoh topik penelitian memang tidak akan ada habisnya untuk dituliskan. Karena ada banyak contoh, maka berikut beberapa contohnya di masing-masing cabang ilmu dibawah ini. 1. Antropologi Jika di bab di atas sudah dibahas tentang jenis bidang antropologi, mungkin Anda bertanya-tanya, bentuk dari contoh bidang antropologi seperti apa sih? Contoh topik antropologi bisa mengambil masalah tentang “cara interaksi antar manusia”. Dari topik yang telah diangkat tersebut, bisa kita buat kerangka atau sub poin dan jika ada sub sub poin, juga bisa ditambahkan. 2. Studi Media Komparatif Sementara contoh dari bidang komparatif itu sendiri dapat juga mengambil dari berbagai hal. Contoh topik tersebut adalah “Selera Konsumen Desa Dan Kota”. Nah dari contoh tersebut masih bersifat umum. Agar lebih spesifik lagi, maka butuh spesifikasi lagi. misalnya akan spesifik pada selera konsumen desa dan kota dalam hal membeli gendong bayi tradisonal jarik dengann gendong bayi modern dan kekinian. Dari situ terlihat bahwa ada fokus yang lebih mengerucut. 3. Studi Budaya Contoh dari bidang studi budaya tentu saja lebih menonjolkan pada studi budayanya. Nah, berikut beberapa contoh kalimat topik tersebut. Daya tarik kesenian lokal di Kabupaten Jember Tentang ReogYogyakarta Sebagai Kota Pelajar Sekaligus Kota BerbudayaBudaya Masyarakat Pecinan Di Yogyakarta dan Masyarakat Diluar Pecinan 4. Linguistic Ilmu Bahasa Contoh dari bidang linguistic memiliki jangkauan lebih spesifik lagi. Buat Anda yang binggung seperti apa contoh topik tentang linguistic. Berikut ada beberapa contoh topik. Pengaruh perbedaan fonologi antara bahasa Indonesia dan Inggris terhadap pembelajaran gender dalam iklan telepon seluler ponsel di media cetak tinjauan analisis semiologi terhadap iklan-iklan ponsel di media cetak tahun 2000-2003Karakteristik jargon yang digunakan dalam chatting di YMResistensi terhadap hegemoni barat dalam peradaban analisis semiologi komunikasi dalam lirik lagu kelompok musik U2Analisis penggunaan profanity pada lagu rap 5. Ekonomi Contoh dari bidang ekonomi memang ada banyak tama yang bisa dipaparkan. Berikut adalah beberapa contoh topik di bidang ekonomi. Kondisi keuangan Mempengaruhi Pertumbuhan PerusahaanEfisiensi Perbankan Syariah di Indonesia Faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Faktor Yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi DIYPenyaluran Kredit Perum Pegadaian Baca Juga Data Penelitian Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya 6. Sains Contoh topik penelitian sains pun ada banyak. Berikut hanya beberapa contoh kecilnya saja. Mengenalkan cara bermain tuas pada anak-anak usia dini Memperkenalkan cara kerja magnet Mengenalkan perubahan benda padat menjadi benda cair Itulah hal-hal terpenting tentang hal ini. Bagi calon peneliti pemula, memang akan merasa sulit menentukannya. Namun, jika sudah terbiasa dan jam terbang tinggi. Maka menentukan topik tidak lagi sesuatu yang menyulitkan. Sebagai tambahan tips, khususnya buat Anda yang mengalami kesulitan menentukan topik. ANda bisa mencatat sebanyak mungkin ide yang tertangkap. Kemudian dari catatan yang sudah dikumpulkan, bisa Anda ambil satu topik yang paling menarik dan memberikan banyak manfaat bagi kalangan masyarakat. Setelah itu, barulah mengumpulkan informasi terkait topik yang diangkat. Cari data, fakta dan hasil penelitian untuk diolah maupun di komparasikan. Itu saja, semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. Irukawa Elisa
1 Pengertian. 1.1 Pengertian Outline (Kerangka karangan) Outline menurut bahasa adalah : kerangka, regangan, gari besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
A. Topik dan Judul Topik berarti pokok pembicaraan, pokok pembahasan, pokok permasalahan, atau masalah yang di bicarakan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan di garap menjadi karangan. Adapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran dari topik. Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan sudut pandang atau variabel yang akan di bahas. Berdasarkan uraian di atas kini dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topim dan judul. Persamaannya yaitu dalam hal sama-sama dapat menjadi judul karangan. Sedangkan perbedaannya yaitu, topik adalah “payung besar” yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya, sedangkan judul lebih spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah dan sering telah menggambarkan sudut pandang penulisnya. Untuk mempersempit pokok pembicaraan ada beberapa cara yang lazim dilakukan. Cara pertama adalah dengan memecah poko pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. Cara kedua ialah dengan menulis pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dan pokok itu secara berurutan ke bawah. Cara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Contoh berikut ini adalah hasil cara pertama dan cara kedua untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesifik dari topik sebelumnya. a Menurut tempat b Menurut waktu/periode/zaman c Menurut hubungan sebab-akibat d Menurut pembagian bidang kehidupan manusia e Menurut aspek khusus-umum/individual-kolektif f Menurut objek material dan objek formal B. Tema dan Tesis Tema berarti pokok pemikiran, ide, atau gagasan tertentu yang akan dituangkan oleh penulis dan karangannya. Tema adalah sesuatu yang melatarbelakangi dan mendorong seseorang menuliskan karangannya. Jika seseorang memikirkan sesuatu tema tentulah terkandung maksud, tujuan, atau sasaran tertentu yang ingin dicapainya. Maksud dan tujuan itu disebut tesis. Tesis adalah pernyataan singkat tentang maksud dan tujuan penulis. Jika penulis merasa dalam kerangka karangannya cukup dengan merumuskan tesis, maka ia tidak perlu lagi merumuskan tema. Namun, jika dengan tesis terasa belum cukup, penulis perlu merumuskan tema secara eksplisit untuk memudahkan penyusunan bab dan subbab dalam karangannya nanti. Perhatikan contoh berikut ini Topik Cara Mengemukakan Pendapat yang Efektif Tesis Mengemukakan pendapat haruslah secara logis dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang tepat. C. Kerangka Outline Karangan Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah untuk mengatur hubungan antara gagasan-gagasan. Secara terinci kerangka karangan dapat membantu pengarang/penulis dalam hal-hal sebagai berikut Keraf, 1998195-196. a Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan karangannya dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai dua kali, serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang sudah ditetapkan. b Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya. c Bila kerangka karangan telah rapi tersusun, berarti separuh karangan sudah “selesai” karena semua ide sudah dikumpul, dirinci, dan diruntun dengan teratur. Pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimatnya saja untuk “membunyikan” ide dan gagasannya. d Kerangka karangan merupakan miniatur dan keseluruhan karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur karangan secara menyeluruh. Bentuk Kerangka Karangan 1. Bentuk kerangka karangan ada dua macam, yaitu Kerangka topik. Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, klausa, yang di tandai dengan kode yang sudah lazim untuk menyatakan hubungan antargagasan. Kerangka karangan. Kerangka karangan lebih bersifat resmi dan unsur-unsurnya tampil berupa kalimat lengkap. Kerangka kalimat banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Jadi, kerangka dapat saja berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik. Hubungan di antara gagasan yang di tunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian kode berupa huruf dan angka. Agar karangan terstruktur rapi, pengarang harus membagi-bagi gagasan dan menempatkannya sedemikian rupa dalam bab dan subbab. 2. Pola Penyusunan Kerangka Karangan Ada dua pola terpenting yang lazim dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu a. Pola Alamiah Kerangka karangan yang berpola alamiah mengkikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu. Urutan bab dan subbab dalam kerangka berpola alamiah dapat dibagi dua, yaitu Urutan Ruang Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang, umpamanya kantor, gedung stadion, lokasi/wilayah tertentu. Urutan Waktu Urutan waktu dipakai untuk menarasikan menceritakan kronologi peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. b. Pola Logis Pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berpikir manusia. Cara berpikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, dan umum-khusus. Langkah-Langkah Menulis Karangan Pemilihan Topik, maksudnya pilih pokok bahasan tertentu dan tentukan ruang lingkupnya. Perumusan Tema, yaitu tetapkan tujuan dan sasaran, serta merumuskan pokok pikiran. Penyusunan Outline, artinyasesuaikan bentuk dan jenis karangan dengan metode penelitian. Pengumpulan Data, adalah laksanakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penulisan Draft Konsep, artinya klasifikasikan data, lalu susun menjadi wacana. Penyuntingan Wacana, yaitu suntinglah kaidah bahasa, diksi, kalimat, dan alinea. Katateknis dalam bahasa sederhana adalah istilah dalam topik yang dibahas. Istilah teknis itu sendiri adalah kata-kata yang memiliki arti khusus di bidang spesialis. Materi yang diajarkan Ani tidak sesuai dengan kurikulum 2014. Adi terkejut mendengar bahwa ujian akan berlangsung hari ini. Sister mengalami sakit kepala saat mengerjakan Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN17 November 2021 1251Hai Andy. Jawaban untuk soal ini adalah C Teks deskripsi adalah teks yang menjelaskan objek secara rinci dan detail. Ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut. 1. Memberi perincian pada suatu objek atau suasana yang dideskripsikan. 2. Bersifat faktual. 3. Melibatkan pancaindra. 4. Pembaca seakaran ikut merasakan. Jika suatu teks deskripsi memiliki topik "Hari-hari Menyenangkan Bersama Teman Lamaku." maka hal-hal yang perlu dirincikan ialah kegiatan ketika makan bersama, berbagi pengalaman, dan menuju objek wisata. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Semoga membantu ya Menyusunperincian objek ke dalam pola yang sistematis, yaitu. 4.menetapkan pola pengembangan yang tepat dan sesuai. 1.memilih tema/topik yang menjadi dasar penggambaran. Langkah langkah menulis paragraf deskripsi adalah membuat kerangka tulisan. 'tentukan objek yang akan dideskripsikan. Source: More..
Pengertian Teks DeskripsiDeskripsi adalah bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai keadaan sebenarnya. Sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan sesuai dengan gambaran penulis. Table of Contents Show Perincian topik yang tidak ada pada bagian teks diatas adalah Pengertian Teks Deskripsi Ciri-Ciri Teks Deskripsi Pengertian Teks Deskripsi Cara penulisan teks deskripsi dikemukakan oleh Semi 2007 114. Jenis Teks Deskripsi Tujuan Teks Deskripsi Dalam membuat karangan eksposisi, penulis harus mengetahui perincian tentang suatu topik yang ingin dibahas, kemudian membagi perincian tersebut berdasarkan…. Struktur Teks Prosedur Video liên quan Teks deskripsi berisi rangkaian paragraf yang menggambarkan suatu tempat atau objek. Mengutip modul Teks Deskripsi Berbasis Pendekatan Kontekstualyang ditulis Ary Kristiyani, teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu peristiwa atau objek berdasarkan penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman. Melalui pengalaman indera tersebut, penulis bisa menuangkan kalimat demi kalimat untuk menjadi satu teks utuh. Contoh teks deskripsi, tentang destinasi wisata alam atau deskripsi rumah. Advertising Advertising Ciri-Ciri Teks Deskripsi Teks deskripsi memiliki ciri-ciri yang berbeda dari teks lainnya. Berikut ciri-ciri teks deskripsi secara umum Menggambarkan atau menjelaskan sesuatu Penjelasan secara mendetail dan melibatkan panca indera Berusaha membuat pembaca dan pendengar merasakan adegan atau peristiwa di dalam teks Melibatkan panca indera untuk membuat pembaca paham Kalimatnya terfokus pada satu hal sesuai penjelasan Selain ciri-ciri umum, ada ciri objek, tujuan, dan ciri isi teks deskripsi. Berikut penjelasannya. 1. Ciri objek teks deskripsi Teks deskripsi bersifat khusus, sehingga objek yang dibicarakan kemungkinan berbeda dengan objek lainnya. Contoh kalimat deskripsi tentang burung merak dan keistimewaannya, atau teks deskripsi tentang pantai di Jawa Timur yang digambarkan khusus dan berbeda dengan pantai di daerah lain. 2. Ciri tujuan teks deskripsi Teks deskripsi bertujuan menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau perasaan sehingga pembaca bisa memahami apa yang dideskripsikan. 3. Ciri teks deskripsi Isi teks deskripsi memiliki perincian bagian-bagian objek. Teks deskripsi memakai kata-kata khusus seperti ramah, hijau cerah, biru, kuning emas untuk menggambarkan tempat wisata yang dibicarakan. Teks deskripsi bersifat personal dan memakai kata-kata yang kuat seperti ombak menggempur, ibuku yang tangguh, kucingku yang lucu. Pengertian Teks Deskripsi Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah – olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut. Pernyataan di atas menunjukkan teks deskripsi merupakan teks yang memaparkan objek yang berhubungan dengan pengindraan. Hal tersebut dipertegas oleh Ahli Parera 1987 5, bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan ini berhubungan dengan pengalaman pancaindra seperti penglihatan, pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan. Sujanto 1998 11, menjelaskan bahwa deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang ditangkap oleh pancaindra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat indra manusia, dan dengan pancaindra itu agar dapat dihayati oleh orang lain. Cara penulisan teks deskripsi dikemukakan oleh Semi 2007 114. Menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehinggga pembaca dibuat mampu seolah merasakannya, melihat, mendengar atau mengalami sebagaimana dipersepsi oleh pancaindra. Karena dilandaskan pada pancaindra, dan rincian atau maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis teks deskripsi adalah proses menggambarkan objek, terutama objek yang jauh dan tidak bisa dihadirkan ke dalam kelas. Oleh karena objek dari teks deskripsi berupa objek realita, peserta didik tidak bisa asal berkreasi sendiri dalam pikiran. Jenis Teks Deskripsi Teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu Paragraf Deskripsi Spatial paragraf yang isi topiknya berupa ruangan atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada pembacanya. Paragraf Deskripsi Objektif paragraf ini menggambarkan suatu objek sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis Paragraf Deskripsi Subjektif paragraf ini menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulisnya itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut. Tujuan Teks Deskripsi Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang membaca teks ini seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut. Dalam membuat karangan eksposisi, penulis harus mengetahui perincian tentang suatu topik yang ingin dibahas, kemudian membagi perincian tersebut berdasarkan…. Struktur Teks Prosedur 1. TujuanHasil akhir yang ingin dicapai jika mengikuti langkah-langkah dalam sebuah teks prosedur. 2. Langkah-langkahBerisi langkah atau cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Untuk hasil yang maksimal, bagian ini wajib ditulis dan disusun secara urut. 3. Penegasan UlangMerupakan harapan atau manfaat jika langkah-langkah dalam teks prosedur dilakukan dengan baik. Namun ada juga yang membagi struktur teks prosedur dalam 4 bagian, yakni 1. Tujuan Merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar. 2. Alat dan Bahan Berupa perincian alat-alat dan bahan yang akan digunakan/dibutuhkan untuk melakukan kegiatan dalam teks prosedur 3. Langkah -langkah Berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan. 4. Penutup Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik. Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, selain memiliki struktur yang khas, teks prosedur juga memiliki ciri dalam penulisannya. Ciri-ciri tersebut adalah disusun secara informatif, mendetail, memiliki sifat obyektif, universal, aktual, akurat, dan logis. Setelah mengetahui struktur teks prosedur, di bawah ini adalah langkah yang bisa dilakukan untuk membuatnya. Apakah topik dalam teks? Topik adalah subjek pembicaraan secara umum dari sebuah teks. Ciri kalimat topik bersifat umum dan mencakup semua, dijelaskan kalimat lain, sering diulang-ulang pembahasannya, dan menjadi inti/fokus pembahasan dari keseluruhan paragraf. Apa saja topik yang biasanya ditulis dalam teks eksplanasi? Daftar Contoh Topik Teks Eksplanasi yang Menarik, Inspiratif!. Fenomena Alam.. Demonstrasi.. Sejarah.. Sains dan Ilmiah.. Kebersihan.. Ekonomi.. Fenomena Sosial.. Pariwisata.. Apa topik dari teks tersebut panasnya Jakarta? Jawaban Topik dari teks tersebut adalah musim kemarau yang melanda jakarta. Kenaikan suhu artinya kenaikan ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin yang diukur dengan termometer, musim kemarau artinya musim kering yang terjadi karena adanya angin musim.
bt1VBq.
  • 3809x2v77o.pages.dev/103
  • 3809x2v77o.pages.dev/86
  • 3809x2v77o.pages.dev/457
  • 3809x2v77o.pages.dev/5
  • 3809x2v77o.pages.dev/567
  • 3809x2v77o.pages.dev/518
  • 3809x2v77o.pages.dev/279
  • 3809x2v77o.pages.dev/181
  • perincian topik yang tidak sesuai adalah