Karenapekerjaan saya yang sangat santai, masih banyak waktu ' nganggur ' di rumah yang bisa saya manfaatkan untuk berkreasi, kemarin saya berhasil membuat sebuah air mancur cantik dengan budget hanya Rp. 50.000. Selain menambah estetika rumah kita, suara gemericik air mempunyai efek untuk menenangkan pikiran, suasana damai inilah yang bisa
– Akuarium merupakan salah satu tempat atau wadah dalam memelihara jenis-jenis ikan hias. Biasanya akuarium terbuat dari bahan material kaca, namun saat ini banyak akuarium yang menggunakan bahan material ini tentunya menjadi pilihan oleh sebagian orang karena dinilai memiliki sifat yang tahan lama. Namun, pada sisi lain akuarium dari akrilik juga dipastikan memiliki kelebihan dan juga umum, kelebihan akuarium dari akrilik salah satunya yaitu bobotnya yang tampak lebih ringan dari akuarium kaca, adapun akuarium akrilik biasanya bersifat lentur dan juga berbahan tipis. Hal ini jadi salah satu penyebab akuarium memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga menjadi pilihan oleh sebagian masyarakat memilih akuarium dari itu, kelebihannya juga terletak pada tingkat kejernihannya yang cenderung lebih tinggi, bahan akrilik umumnya memiliki sifat jernih sehingga dipercayai dapat memberikan kejernihan pada air dan ikan di dalamnya. Adapun bahan akrilik juga disinyalir memiliki sifat yang tahan terhadap lumut, sehingga bahan ini tidak mudah terhinggap oleh lumut-lumut itu, akuarium dari akrilik juga memiliki kekurangan yang salah satunya lebih mudah tergores. Pasalnya, bahan akrilik lebih rentan terhadap goresan, sehingga bahan akuarium ini lebih mudah tergores. Lebih lanjut, kekurangannya juga terletak pada harga jual yang cenderung mahal dibandingkan akuarium jenis kaca dan juga jenis lainnya.
Biasanya ketebalan kaca yang diaplikasikan bervariasi, dimana kaca aquarium lebih tipis jika dibandingkan kaca untuk tatakan meja sehingga permukaannya lebih kokoh.
Untuk Kamu yang baru ingin membuat aquarium baik untuk di rumah ataupun kantor namun masih bingung ingin menggunakan jenis kaca apa yang akan digunakan, sebaiknya baca Tips berikut ini sebelum memilihnya! pict by beberapa Jenis kaca yang dapat digunakan sebagai aquarium dan masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Berikut ini adalah kaca yang sering digunakan untuk membuat aquarium untuk di rumah, kantor ataupun tempat-tempat umum seperti mall, rumah sakit, restoran dll. Clear Glass atau Kaca Bening Kaca bening atau dalam istilah teknisnya juga biasa disebut float glass. Kaca ini tidak berwarna dan memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan bebas distorsi. Sifatnya yang tidak berwarna ini memberikan tingkat transmisi yang tinggi lebih dari 90% serta memberikan bayangan yang sempurna sehingga tak jarang orang menggunakan kaca clear ini sebagai bahan pembuat aquarium. Ketebalan kaca ini bervariasi, yang umum digunakan ialah 5mm, 6mm, atau 8mm. Pemilihan ketebalan kaca bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan dibuat dengan ukuran custom. Kaca Tempered Kaca tempered merupakan kaca yang di proses dengan cara dipanaskan hingga mencapai temperature 700 derajat celcius dan di dinginkan secara bergantian. Sehingga kaca yag dihasilkan memiliki ketahanan dan kekuatan yang maksimal. Kelebihan kaca ini yakni tidak mudah tergores dan memiliki kekuatan yang lebih baik dari kaca bening biasa sehingga kaca ini di rekomendasikan untuk Anda yang ingin membuat kaca aquarium. Kaca tempered bisa digunakan untuk aquarium dengan lokasi yang memiliki keamanan yang baik seperti pada tempat-tempat yang memiliki nilai estetika tinggi misalnya pada ruang keluarga yang menempel pada dinding, Kamar tidur, pict by laminated Kaca laminated merupakan gabungan dari 2 atau lebih kaca yang dipisahkan oleh lapisan Polivinyl butyral PVB transparan. Lapisan PVB ini berfungsi untuk merekatkan kaca, sehingga apabila kaca pecah, kaca tetap menempel dan tidak membahayakan orang lain. Karakteristik kaca laminated yang kuat membuat kaca ini terkenal dengan tingkat keamanan yang tinggi. Namun, jika ingin menggunakan kaca laminated pada aquarium, Kamu harus memastikan ukuran serta bentuk secara detail, karena memudahkan dalam pemrosesan. Jadi pada saat kaca laminated sudah jadi, Kamu tidak bisa melakukan proses seperti pemotongan, pembuatan lubang atau aksesoris lain karena akan sangat sulit untuk dilakukan, mengingat kaca laminated yang sangat kuat dan aman. Jadi bagaimana, apakah Kamu sudah menentukan kaca mana yang akan digunakan sebagai aquarium ? Jika masih bingung, Kamu dapat bertanya dengan Diamond Glass Team di Untuk informasi lebih lanjut, Hubungi
Kosstruktur kaca yang tinggi disebabkan oleh keunikan pembuatan dan pemasangan produk kaca (ini adalah salah satu masalah utama dalam pembuatan tangga kaca). Untuk membuat tangga dari kaca, memerlukan banyak masa dan usaha, serta peralatan khas. Mencari master kaca sangat bermasalah, dan tidak mungkin membuat struktur sedemikian secara individu.
Apakah Anda mencari akuarium baru untuk aquascape pertama Anda? Mungkin Anda sedang bingung apakah harus memilih akuarium dari akrilik atau kaca. Memilih bahan yang tepat sangat penting untuk keindahan, kesehatan dan kebahagiaan ikan yang akan menghuni di dalamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan serta faktor-faktor yang harus Anda pertimbangkan untuk menentukan mana yang lebih baik untuk kebutuhan Anda. Jadi, mana yang lebih baik, akuarium dari akrilik atau kaca? Akuarium Akrilik adalah akuarium yang terbuat dari bahan kaca akrilik atau akrilik , yang merupakan salah satu jenis plastik. Akrilik memiliki tingkat kejernihan yang sangat tinggi dan struktur yang kokoh. Akrilik juga lebih ringan, lebih tahan benturan, dan lebih mudah dibentuk daripada kaca. Namun, akrilik juga memiliki kekurangan, seperti lebih mudah tergores, lebih mahal, dan lebih sulit dibersihkan daripada kaca. Ada dua jenis akrilik yang paling umum digunakan dalam akuarium, yaitu sel cor dan akrilik yang diekstrusi. Sel cor dibuat dengan menuangkan akrilik cair di antara dua lembar kaca, sedangkan akrilik yang diekstrusi dibuat dengan menekan akrilik cair melalui cetakan. Sel cor memiliki kualitas yang lebih baik daripada akrilik yang diekstrusi, tetapi juga lebih mahal. Mana yang Lebih Baik, Akuarium dari Acrylic atau Kaca? Pertimbangan Penting Sebelum memutuskan antara akuarium dari akrilik atau kaca, pertimbangkan faktor-faktor berikut Kekuatan dan Daya Tahan Kaca lebih keras dan lebih tahan terhadap goresan daripada akrilik. Namun, akrilik lebih kuat daripada kaca dan tidak mudah pecah seperti kaca. Jika Anda memilih akuarium dari akrilik, Anda tidak perlu khawatir tentang keretakan atau pecahnya akuarium jika terkena benturan atau jatuh. Kebeningan Kaca lebih bening daripada Acrylic. Akrilik cenderung lebih kabur dan lebih mudah tergores daripada kaca. Namun, akrilik juga menawarkan transparansi yang baik dan memberikan penampilan yang jernih. Bobot Acrylic jauh lebih ringan daripada kaca. Ini membuatnya lebih mudah untuk dipindahkan atau dipindahkan jika diperlukan. Namun, karena lebih ringan, akuarium dari akrilik lebih rentan terhadap goyangan dan mungkin memerlukan penahan tambahan. Harga Acrylic lebih mahal daripada kaca. Ini karena akrilik lebih sulit diproses dan membutuhkan lebih banyak bahan baku daripada kaca. Namun, meskipun harganya lebih tinggi, akrilik mungkin lebih hemat dalam jangka panjang karena daya tahannya yang lebih kuat. Mana yang Lebih Baik, Aquarium Acrylic atau Kaca? Mari kita lihat lebih dekat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan Akuarium dari Acrylic Kelebihan Lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan daripada kaca. Memiliki berat yang lebih ringan dari bahan kaca. Lebih fleksibel untuk membentuknya menjadi berbagai ukuran dan bentuk yang berbeda. Lebih tahan terhadap perubahan suhu daripada kaca. Kekurangan Lebih mudah tergores dan kusam daripada kaca. Lebih mahal daripada kaca. Lebih sulit dalam membersihkannya daripada kaca. Lebih mudah terkena goresan. Akuarium dari Kaca Kelebihan Lebih bening dan tidak mudah tergores daripada akrilik. Lebih murah daripada akrilik. Lebih mudah dalam membersihkan daripada akrilik. Lebih tahan terhadap goyangan daripada akrilik. Kekurangan Lebih rentan terhadap pecah dan keretakan daripada akrilik. Lebih berat dalam memindahkannya. Kurang fleksibel dalam pembuatan bentuk dan ukuran. Tidak tahan terhadap perubahan suhu yang drastis. Mana yang Lebih Baik, Akuarium dari Akrilik atau Kaca? Jawaban Tergantung pada Kebutuhan Anda Pilihan antara akuarium dari akrilik atau kaca tergantung pada kebutuhan Anda sebagai pemilik hewan peliharaan. Jika Anda mencari akuarium yang kuat, tahan terhadap benturan, dan mudah untuk berpindah-pindah, akuarium dari akrilik mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda mencari akuarium yang bening, mudah dalam membersihkannya, dan lebih terjangkau, akuarium dari kaca bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, pastikan untuk mempertimbangkan jenis hewan peliharaan Anda dan kebutuhan mereka dalam memilih akuarium. Beberapa jenis ikan dan hewan lainnya memerlukan suhu dan kondisi lingkungan tertentu yang mungkin lebih cocok dengan salah satu jenis akuarium daripada yang lainnya. Pertanyaan Seputar Aquarium Acrylic Apakah akuarium dari akrilik lebih tahan terhadap goresan daripada kaca? Ya, akrilik lebih mudah tergores daripada kaca, tetapi ia juga lebih tahan terhadap benturan dan tidak mudah pecah seperti kaca. Apakah akuarium dari kaca lebih tahan terhadap perubahan suhu daripada akrilik? Tidak, akrilik lebih tahan terhadap perubahan suhu daripada kaca. Apakah akuarium dari akrilik lebih mahal daripada kaca? Ya, akrilik lebih mahal daripada kaca. Kesimpulan Ketika memilih antara akuarium dari akrilik atau kaca, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda sebagai pemilik hewan peliharaan dan jenis ikan atau hewan yang akan akan Anda pelihara. Akuarium dari akrilik lebih kuat dan tahan terhadap benturan, membentuknya lebih mudah dan lebih tahan terhadap perubahan suhu, tetapi lebih mudah tergores dan lebih mahal. Sedangkan akuarium dari kaca lebih bening, membersihkannya mudah, lebih murah dan lebih tahan terhadap goyangan, tetapi lebih berat, kurang fleksibel dalam bentuk dan ukuran, serta lebih rentan terhadap keretakan dan pecah. Pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda sebagai pemilik hewan peliharaan. Pastikan juga untuk merawat dan membersihkan akuarium secara teratur untuk menjaga kesehatan ikan atau hewan peliharaan Anda. Dengan memilih akuarium yang tepat dan merawatnya dengan baik, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi hewan peliharaan Anda. Terima kasih telah membaca artikel tentang “Mana yang Lebih Baik, Akuarium dari Akrilik atau Kaca?“. Semoga informasi yang tersajikan dapat membantu Anda dalam memilih akuarium yang tepat untuk hewan peliharaan Anda.
Gambar: Elite Art Glass. kaca kristal sangat cocok dipakai pada interior bangunan seperti untuk bangunan umum, pertokoan, tempat tinggal, bangunan tinggi dan bangunan lain. Kaca kristal juga efektif digunakan untuk pembuatan aquarium, cermin, pintu, jendela, lemari panjang, meja, dinding dekorasi, dan permukaan perabot rumah tangga lainnya.
Saya merasa cukup bingung saat pertama kali akan membuat aquascape. Hal yang saya bingungkan adalah aquarium seperti apa yang harus saya beli. Apakah saya lebih baik membeli yang berbahan akrilik atau kaca, hingga ukuran aquarium yang sebaiknya saya beli. Saya melakukan cukup banyak riset untuk mencari berbagai informasi yang saya butuhkan sebelum akhirnya membeli aquarium pertama saya Artikel kali ini saya buat agar memudahkan kalian yang baru ingin membuat aquascape untuk menemukan informasi sebelum akhirnya membeli aquarium pertama kalian. Pilih jenis aquarium yang tepat Pada umumnya, aquarium dapat terbuat dari 2 bahan, yaitu kaca dan akrilik. Kedua bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. KacaAkrilikHargaRelatif murahRelatif mahalBeratCukup beratRinganKetahananCepat pecah jika terjatuhKemungkinan bisa bertahan jika terjatuh FleksibilitasSulit untuk dimodifikasi karena bahan kaca kakuLebih mudah dimodifikasi dilubangi, bentuk aquarium selain persegiGoresanTahan goresCepat tergoresKejernihanTetap beningCepat kusam/kuningTabel perbandingan kaca dan akrilik Tabel di atas adalah rangkuman perbandingan aquarium kaca dan akrilik. Seperti yang kalian lihat, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing. Aquarium kaca memang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan akrilik, namun ini juga tergantung dari kaca dan akrilik seperti apa. Misalnya saja kalian membeli aquarium persegi panjang dengan kaca biasa, kemungkinan memang sedikit lebih murah dari bahan akrilik. Namun, jika membeli aquarium kaca bending atau yang tidak ada sambungannya sehingga sudut depannya melengkung, mungkin akan lebih mahal dari aquarium akrilik. Aquarium jenis inilah yang menjadi aquarium pertama saya karena tampilannya yang terlihat mewah. Yang saya tidak sukai dari bahan akrilik adalah tingkat ketahanannya. Akrilik sangat rentan terhadap goresan jika dibandingkan dengan kaca. Selain itu, bahan akrilik lebih cepat terlihat kusam dan kuning jika dibandingkan dengan kaca. Walaupun ada cara untuk menghilangkan goresan dari akrilik, namun tentunya itu akan menambah pekerjaan dan kalian harus mengosongkan aquarium terlebih dahulu. Jika aquarium kaca, tentunya akan lebih tahan dan kalian pun terhindar dari pekerjaan yang merepotkan. Adapun kelebihan akrilik, terdapat pada bahannya yang ringan dan mudah untuk dimodifikasi. Akrilik sangat jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan kaca. Selain itu, jika kalian menyukai DIY atau membuat sendiri aquarium dan menginginkan berbagai bentuk, mungkin akrilik akan lebih bagus digunakan. Hal ini disebabkan akrilik lebih mudah untuk dimodifikasi. Pilih ukuran aquarium untuk aquascape kalian Setelah kalian mengetahui akan membeli aquarium dengan bahan apa, saatnya tentukan ukurannya. Memilih ukuran aquarium yang tepat untuk aquascape sangatlah penting. Sesuaikan dengan keadaan tempat Sebelum membeli aquarium, sebaiknya pastikan di mana kalian akan meletakkan aquarium tersebut nantinya. Jangan sampai ukuran aquarium terlalu besar padahal tempat yang kalian miliki lebih kecil. Tidak hanya tempat, ukuran meja atau tempat yang akan digunakan juga harus sesuai dengan ukuran aquarium nantinya. Sesuaikan dengan gaya aquascape Setelah menemukan tempat yang pas untuk menempatkan aquarium, selanjutnya kalian juga harus pertimbangkan gaya aquascape yang akan dibuat. Ukuran aquarium akan sangat mempengaruhi gaya aquascape yang bisa kalian buat. Misalnya, aquarium pertama saya bentuknya persegi panjang tapi meninggi. Baca juga Tips untuk pemula sebelum membuat aquascape Karena gaya aquascape yang saya buat memang akan meninggi jadi saya lebih baik menggunakan bentuk dan ukuran aquarium kalian harus memikirkan gaya seperti apa yang akan kalian buat sebelum membeli aquarium agar tidak menyesal nantinya. Kalian bisa mencari banyak referensi dari internet atau pinterest misalnya, setelah itu kalian perlu pastikan jika bisa mendapatkan semua perlengkapan yang diperlukan, terutama tanaman. Menurut pengalaman saya, semakin kecil ukuran aquariumnya maka akan semakin sulit juga untuk membuat aquascape. Jika bisa, sebaiknya mulai dengan ukuran aquarium sedang misalnya panjang 60 cm. Masalah yang sering saya temui dengan ukuran aquarium kecil adalah sulit mencari sesuatu yang pas. Misalnya, saat menggunakan kayu tapi semuanya terlalu besar atau tinggi, atau tanaman yang terlalu besar dibandingkan dengan aquarium. Tapi, jika dengan aquarium ukuran kecil kalian sudah bisa membuat aquascape idaman kalian tentu saja kalian bisa langsung membeli aquarium kecil. Semuanya kembali lagi pada gaya aquascape dan kebutuhan kalian masing – masing. Aksesoris pelengkap untuk aquascape Tentunya kalian tidak hanya perlu aquarium saja untuk membuat aquascape. Pada bagian ini saya akan membagikan sedikit perlengkapan yang diperlukan ketika membuat aquascape berdasarkan pengalaman Saya sarankan gunakan lampu LED untuk menerangi aquascape kalian. Lampu LED sudah terkenal karena penggunaan daya yang sedikit dengan keluaran cahaya yang kuat. Baca juga Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascape Kuatnya lampu penerangan ditentukan dengan tanaman yang akan kalian gunakan. Misalnya kalian hanya menggunakan tanaman yang memerlukan pencahayaan sedang, maka kalian tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli lampu yang sangat kuat. Selain dapat menghemat uang, penggunaan kekuatan lampu yang tepat akan menghindarkan kalian dari alga/lumut. Baca juga Cara merawat aquascape agar tidak berlumut Namun, kalian juga perlu berhati – hati agar tidak membeli lampu yang terlalu lemah. Akibatnya tanaman bisa tidak tumbuh dengan baik bahkan sampai layu dan mati. Sebaiknya cari jalan tengah dengan menggunakan lampu dengan kekuatan sedang dan memastikan tanaman yang akan kalian beli bisa hidup dengan lampu Kalian tidak bisa melupakan sistem filtrasi walaupun akan membuat aquascape. Tentunya kalian akan memelihara ikan di dalam aquascape tersebut. Baca juga Apakah aquascape perlu filter Jadi, sebaiknya kalian selalu menggunakan filter agar air tetap jernih. Selain dapat melihat aquascape dan ikan lebih jelas, air yang jernih dan bersih juga dapat menghindarkan ikan dari penyakit. Sama seperti lampu, sistem filtrasi perlu disesuaikan dengan ukuran aquarium kalian. Menurut saya, saat ini penggunaan filter gantung hang on back sudah cukup untuk aquarium dengan ukuran kecil. Jika aquarium kalian sangat besar, mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan filter cannister atau bahkan sump filter. Substrat pupuk dasar, pasir malang, dll Kebanyakan aquascape pasti memerlukan substrat, kecuali kalian memang menginginkan bagian bawah aquarium yang bersih tanpa adanya substrat menurut saya juga megikuti kebutuhan tanaman. Jika kalian akan menggunakan tanaman seperti anubias, java fern, bucephalandra, atau moss, kalian tidak memerlukan adanya pupuk dasar. Baca juga Apakah aquascape perlu pupuk dasar Tanaman di atas tidak mengambil nutrisi dari tanah melainkan langsung dari air. Jadi kalian tidak perlu membuang uang dengan membeli pupuk dasar. Tapi, jika kalian akan membuat tanaman karpet seperti hair grass, gloso, dll, maka sudah bisa dipastikan kalian akan memerlukan pupuk dasar dan juga lampu yang bagus. Saya sering kali tidak menggunakan pupuk dasar dan hanya menggunakan pasir malang karena tanaman yang saya gunakan tidak memerlukan pupuk dasar untuk tumbuh. Baca juga Hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan pasir malang Jadi, sekali lagi kalian harus memastikan tanaman yang akan digunakan dan apakah tanaman tersebut memerlukan pupuk dasar atau tidak. Hardscape dan tanaman Tentunya aquascape tidak akan lengkap jika tidak ada kehadiran hardscape dan tanaman. Hardscape dapat berupa kayu atau batu yang kalian gunakan sebagai pelengkap di dalam aquascape. Lalu dipadukan dengan tanaman yang membuat aquascape lebih mirip dengan alam aslinya. Tentu saja kalian tidak harus menggunakan kedua elemen ini. Kalian bebas jika hanya menggunakan tanaman saja, atau kayu dan batu saja. Karena aquascape seperti karya seni, jadi menurut saya tidak ada yang benar atau salah dalam membuat aquascape. Selama kalian puas dengan hasilnya maka menurut saya itu sudah cukup. Pinset menurut saya ini opsional, tapi saya sangat dipermudah dengan adanya pinset ini untuk menancapkan tanaman ke substrat. Apalagi aquarium pertama saya tidak memiliki ruang gerak yang banyak, jadi sangat mudah ketika menggunakan pinset. Pinset juga sangat berguna ketika kalian akan menanam tanaman karpet, atau sebenarnya semua tanaman yang perlu ditancapkan ke cair Ketika aquascape kalian sudah selesai, untuk merawat tanaman kalian memerlukan pupuk cair yang bisa secara rutin ditambahkan ke dalam aquascape. Baca juga Panduan pupuk cair untuk pemula Jangan terlalu banyak dan sering menambahkan pupuk cair, karena dapat menambah alga di dalam aquascape. Walaupun tidak berbahaya, tapi alga akan mengurangi estetika aquascape kalian. CO2 opsional Sebenarnya penggunaan CO2 tidak harus dalam aquascape. Memang dengan menggunakan CO2 pertumbuhan tanaman akan lebih cepat jika dikombinasikan dengan pencahayaan dan pupuk yang tepat. Tapi, ada banyak tanaman yang bisa hidup dan berkembang tanpa bantuan CO2, jadi kalian hanya perlu melakukan riset sebelum membeli tanaman tertentu. Baca juga Hal penting yang harus diketahui sebelum menggunakan CO2 pada aquascapeSelain itu, jika menambahkan CO2 maka akan menambahkan biaya operasi karena kalian harus terus mengisi ulang CO2 jika habis. Walaupun ada cara DIY, tapi tetap saja menambah pekerjaan dan belum tentu semua orang memiliki waktu untuk membuat terus secara rutin. Namun, jika kalian tidak masalah dengan adanya tambahan biaya karena harus terus membeli Co2, tentunya tidak masalah jika menggunakan CO2. Aerator opsional Menurut saya penggunaan aerator juga opsional. Memang fungsinya untuk membuat kadar oksigen di dalam aquarium tetap terjaga, tapi jika ada pergerakan air dari filter menurut saya itu sudah cukup. Baca juga Apakah ikan bisa hidup tanpa aerator Tentu saja ini sangat tergantung dari jenis ikan dan jumlah ikan yang akan kalian pelihara. Tapi, saya tidak pernah menggunakan aerator ketika memelihara ikan cardinal tetra, cupang, dan zebra danio. Selain itu, tanaman aquascape kalian juga berperan mengasilkan oksigen. Jadi, pastikan ikan apa yang akan kalian pelihara dan cari informasi apakah ikan tersebut perlu bantuan aerator atau dan spon pembersih Hal yang tidak kalah penting adalah alat untuk membersihkan aquascape nantinya. Saya sarankan menggunakan siphon untuk menguras air. Dengan alat ini kalian tidak perlu seperti saya yang menyedot air dengan mulut terlebih dahulu. Spon juga diperlukan untuk memberihkan bagian dalam aquarium dari lumut. Pastikan spon yang kalian gunakan khusus untuk membersihkan aquarium dan tidak digunakan untuk mencuci piring. Kesimpulan Menurut pengalaman saya, aquarium dengan ukuran yang lebih besar justru lebih mudah untuk dibuatkan aquascape. Jadi, jika kalian pertama kali membuat aquascape saya sarankan mulai dengan ukuran aquarium sedang misalnya 60 cm. Tapi, jika kalian sudah tahu akan melakukan apa pastinya kalian bebas memilih ukuran aquarium berapapun. Selain itu, semua faktor saling terhubung ketika membuat aquascape. Jenis tanaman akan berpengaruh pada ukuran aquarium, lampu, jenis subtrat pastikan kalian mengetahui gaya aquascape, jenis tanaman, dan ikan apa yang akan kalian pelihara. Setelah itu, kalian akan ada bayangan mengenai ukuran terbaik untuk aquariumnya.
9FxX. 3809x2v77o.pages.dev/5693809x2v77o.pages.dev/233809x2v77o.pages.dev/3883809x2v77o.pages.dev/2493809x2v77o.pages.dev/4063809x2v77o.pages.dev/2903809x2v77o.pages.dev/5073809x2v77o.pages.dev/57
kelebihan dan kekurangan aquarium kaca